Nganjuk, Celah.id – Mobil Ambulans RSUD Kertosono Nganjuk kecelakaan di Jalan Raya Nganjuk-Surabaya masuk wilayah Dusun Plimping, Desa Gebangkereb, Kecamatan Baron, Nganjuk, Minggu (1/12/2024).
Kecelakaan ambulans dengan nomor polisi AG 1077 VP berawal saat kendaraan tersebut melaju dari arah timur ke barat. Namun saat akan berbelok ke kanan terdapat truk bok bernopol W 9136 NC melaju dari arah belakang ambulan.
Kecelakaan tak terhindarkan. Ambulan tersebut ditabrak truk bok yang dikemudikan AAS (26) warga Gandusar, Blitar. Sementara mobil ambulans tersebut dikemudikan pria berinisial E-S (43) asal Ngronggot, Nganjuk.
BACA JUGA : Tiga Desa di Nganjuk Terima Hibah Tanah Dari KPK, Eks Lahan Taufiqurrahman
“Saat sampai di TKP, mobil ambulan bermaksud belok ke kanan bersamaan dengan itu dari belakang arah yang sama (timur ke barat) berjalan kendaraan truk bok yang dikemudikan saudara A A S. Karena jarak terlalu dekat akhirnya terjadilah laka lantas,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Nganjuk, Iptu Heri Buntoro kepada celah.id, Minggu (1/12) pagi.
Dalam keterangannya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.50 WIB. Kecelakaan ini menyebabkan sejumlah orang luka-luka. Termasuk dua penumpang ambulans.
“Korban penumpang ambulans yakni, seorang laki-laki berinisial A (22) satpam RSUD Kertosono yang mengalami luka lecet pada tangan. Kemudian seorang laki-laki berinisial P (65) warga Baron, Nganjuk yang mengalami luka lecet kepala belakang. Keduanya dalam kondisi sadar,” kata Heri.
BACA JUGA : Hasil Sementara Hitung Cepat Pilkada Nganjuk 2024
Informasinya, ambulans tersebut juga membawa satu jenazah yang belum diketahui identitasnya. Kabarnya, sejumlah penumpang ambulans terpental bersamaan dengan jenazah yang ada di dalam mobil tersebut.
“Tadi mobil jenazah dari timur, mau belok ke utara masuk ke gapura. Lalu bersamaan dari arah belakang ada mobil bok. Entah mobil apa menabrak belakang mobil jenazah. Sampai akhirnya mobil jenazah terputar hingga mengakibatkan jenazah dan saudara yang menemani jenazah terpental keluar,” kata Yulia.
Sayangnya, ketika dikonfirmasi terkait insiden tersebut, Iptu Heri belum memberikan jawaban.
Editor : Aan Hidayat